Respirasi adalah proses yang menghasilkan energi dari glukosa yang terjadi di dalam sel. Sering terjadi kerancuan antara istilah pernapasan dan respirasi. Bernapas adalah proses memasukkan dan mengeluarkan udara dari paru-paru. Respirasi adalah proses penggunaan oksigen di dalam sel untuk menghasilkan energi. Pada akhir proses ini, dihasilkan limbah berupa gas karbondioksida.Gas tersebut akan dibawa darah ke paru-paru.
ORGAN-ORGAN PADA SISTEM PERNAFASAN
a. Rongga hidung (cavum nasi)
Menghirup udara pernapasan melalui rongga hidung merupakan tindakan yang tepat sebab di dalam rongga hidung terdapat banyak rambut yang berfungsi sebagai penyaring udara. Jika udara pernapasan banyak tercampuri debu atau zat-zat asing dapat tersaring oleh rambut hidung tersebut. Dengan demikian zat-zat atau debu tidak masuk ke dalam paruparu. Dalam hidung juga terdapat selaput lendir yang disebut selaput mukosa hidung. Selaput ini selalu lembap dan memberikan kelembapan kepada udara yang terhirup. Oleh karena itu, udara pernapasan yang masuk ke dalam hidung akan menjadi lembap dan hangat karena mengalami penyesuaian suhu badan sebelum masuk ke dalam paru-paru.
b. Batang tenggorok (trakea)
Batang tenggorok tidak sama dengan kerongkongan (esofagus). Meskipun dua istilah ini merupakan alat tubuh yang berada di dalam leher, tetapi keduanya memiliki fungsi yang berbeda,pada ujung batang tenggorok terdapat bagian yang disebut anak tekak atau epiglotis. Alat ini merupakan katub pembatas antara saluran pernapasan atau trakea dengan saluran makanan atau kerongkongan. Letaknya tepat di pangkal rongga mulut. Alat ini akan menutup saluran pencernaan (kerongkongan) pada saat kita menghirup udara pernapasan dan akan menutup saluran pernapasan saat kita menelan makanan.
Batang tenggorok atau trakea merupakan saluran pernapasan yang memanjang dari pangkal rongga mulut sampai dengan rongga dada. Trakea menghubungkan rongga hidung maupun rongga mulut dengan paru-paru. Oleh karena itu, selain melalui hidung, udara pernapasan dapat juga diambil melalui mulut. Batang tenggorok selalu dalam keadaan terbuka sehingga proses pernapasan dapat dilakukan setiap saat. Dinding batang tenggorok merupakan gelang-gelang yang tersusun dari tulang rawan. Bagian dalam dinding batang tenggorok dilapisi selaput lendir yang memiliki sel-sel rambut getar. Rambut getar ini berfungsi untuk mengeluarkan kotoran yang masuk bersama udara pernapasan.
c. Pangkal tenggorok
Apabila kita perhatikan bagian leher pada orang laki-laki dewasa, akan tampak adanya tonjolan yang disebut jakun. Sebenarnya jakun tidak hanya dimiliki oleh laki-laki saja, wanita pun juga memilikinya, hanya saja jakun pada wanita tidak menonjol seperti pada laki-laki. Jakun tersebut tersusun dari kutub pangkal tenggorok, perisai tulang rawan, serta gelang-gelang tulang rawan. Di dalam jakun terdapat pita suara yang selalu bergetar apabila kita bersuara.
d. Paru-paru (pulmo)
Paru-paru merupakan pusat dari proses pernapasan. Di dalam paru-paru terjadi peristiwa pertukaran gas antara gas O2 dari luar dengan gas CO2 dan gas H2O (uap air) yang berasal dari dalam darah sebagai sisa proses oksidasi biologis.
Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir atau tiga lobus, sedangkan paru-paru kiri hanya memiliki dua gelambir. Paru-paru kanan dan paru-paru kiri terbungkus oleh selaput paru-paru yang sering disebut pleura. Di bagian bawah paru-paru terdapat otot diafragma atau sekat rongga badan yang membatasi antara rongga dada di bagian atas dan rongga perut di bawahnya. Selain sebagai pembatas, otot diafragma berperan aktif dalam proses pernapasan. Di dalam paru-paru, cabang tenggorok
(bronkus) bercabang-cabang dalam jumlah yang cukup banyak. Cabang bronkus ini disebut bronkiolus. Pada masing-masing bronkiolus terdapat gelembung-gelembung halus mirip buah anggur yang berisi udara dan dinamakan gelembung paru-paru atau alveolus. Di dalam paru-paru terdapat banyak sekali alveolus, kira-kira mencapai 300.000.000 alveolus dengan luas permukaan seluruhnya apabila direntangkan sekitar 80 meter persegi.
PROSES BERNAFAS
Proses bernafas meliputi dua peristiwa yaitu inspirasi (memasukkan udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara). Pernafasan dibedakan menjadi 2 yaitu pernafasan dada dan pernafasan perut.
1. Pernafasan Dada
Pernafasan dada melibatkan otot antar tulang rusuk
Inspirasi: otot antar tulang rusuk mengalami kontraksi sehingga tulang rusuk terangkat, akibatnya volume rongga dada membesar dan tekanan udara rongga dada mengecil, sehingga udara masuk ke paru-paru.
Ekspirasi: otot antar tulang rusuk mengalami relaksasi sehingga tulang rusuk turun, akibatnya volume rongga dada mengecil dan tekanan udara rongga dada membesar, sehingga udara keluar dari paru-paru.
2. Pernafasan Perut
Inspirasi: otot diafragma mengalami kontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya volume rongga dada membesar, tekanan udara rongga dada mengecil sehingga udara masuk ke paru-paru
Ekspirasi: otot diafragma relaksasi sehingga diafragma melengkung, akibatnya volume rongga dada mengecil dan tekanan udara rongga dada membesar, sehingga udara keluar dari paru-paru.
KAPASITAS PARU-PARU
Secara garis besar kapasitas paru-paru dibedakan menjadi 6 yaitu:
a. Udara komplementer yaitu udara yang dapat dimasukkan setelah inspirasi secara normal, besarnya 1500 ml
b. Udara pernafasan yaitu udara yang keluar masuk paru-paru pada pernafasan biasa. Besarnya adalah 500 ml
c. Udara suplementer yaitu udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi secara normal, besarnya 1500 ml
d. Udara residu yaitu udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah ekspirasi maksimal
e. Kapasitas vital yaitu udara maksimum yang dapat dihisap atau dikeluarkan paru-paru. Kapasitas vital= udara pernafasan +udara komplementer+udara suplementer
f. Kapasitas total yaitu udara yang dapat tertampung secara maksimal di dalam paru-paru. Kapasitas total=kapasitas vital+udara residu
Gangguan Pernapasan
Beberapa gangguan pernapasan disebabkan oleh gangguan yang terjadi pada alat-alat pernapasan. Satu penyakit gangguan pernapasan yang umum diderita oleh manusia antara lain adalah :
a. Asma, penyempitan saluran pernapasan yang diakibatkan oleh alergi terhadap kondisi lingkungan misalnya debu, rambut hewan atau hawa dingin.
b. Pneumonia, suatu peradangan dinding alveolus yang diakibatkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae. Akibat peradangan tersebut terjadi penurunan area alveolus
untuk pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
c. Pleuritis, suatu peradangan pada selaput pembungkus paru-paru. Akibat peradangan ini terdapat cairan yang berlebihan pada selaput paru-paru (pleura) sehingga penderitanya akan merasa nyeri dada ketika bernapas.
d. Tuberkulosis (TBC), terbentuk bintil-bintil di dalam alveolus sehingga mengurangi area alveolus untuk pertukaran gas. TBC disebabkan oleh bakteri tuberculosis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar