Makhluk hidup yang ada di sekitar kita sangat beraneka ragam. Untuk dapat mengenali dan mempelajari makhluk hidup perlu adanya
pengelompokan makhluk hidup. Kegiatan pengelompokan makhluk hidup disebut dengan klasifikasi.
Tujuan Klasifikasi: mengelompokkan objek sehingga mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai makhluk hidup.
Dasar klasifikasi: persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup.
Makhluk hidup di berbagai daerah memiliki nama yang beragam. Untuk itu perlu adanya penyeragaman nama secara internasional sehingga tidak terjadi kekeliruan. Untuk itu dibuat nama yang seragam di seluruh dunia yaitu yang dikenal dengan nama ilmiah.Nama ilmiah ini dikenal dengan nama binomial nomenclature. Nama ilmiah memiliki aturan-aturan yaitu:
1. Nama ilmiah terdiri dari dua kata dalam bahasa latin atau dilatinkan.
2. Kata pertama menunjukkan marga (genus) yang ditulis dengan huruf pertama kapital.
3. Kata kedua menunjukkan jenis (spesies)yang ditulis dengan huruf kecil
4. Nama ilmiah ditulis dengan huruf miring atau digaris bawah terpisah.
Contoh: Jagung nama ilmiahnya Zea mays
Merpati nama ilmiahnya Columba livia
Urutan takson dalam klasifikasi:
Hewan Tumbuhan
Kingdom Kingdom
Filum Divisi
Kelas Kelas
Ordo Ordo
Famili Famili
Genus Genus
Spesies Spesies
SEJARAH KLASIFIKASI
Klasifikasi pertama kali diperkenalkan oleh Carollus linnaeus. Beliau membagi makhluk hidup menjadi dua kelompok yaitu hewan dan tumbuhan. Pembagian ini didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup. Karena Carollus Linnaeus orang pertama yang meletakkan dasar klasifikasi maka beliau disebut dengan bapak taksonomi.
Selanjutnya pada tahun 1969 seorang ahli biologi dari Amerika serikat Robert H Whittaker membagi makhluk hidup menjadi lima kelompok atau lima kerajaan yaitu: monera, protista, fungi, plantae dan animalia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar