Senin, 19 Desember 2011

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA


TUJUAN REPRODUKSI
Untuk melestarikan jenisnya

ORGAN REPRODUKSI PADA MANUSIA:
1. Organ Reproduksi Pria
2. Organ Reproduksi Wanita

 1. Organ Reproduksi Pria
Gambar diperoleh dari http://www.kaskus.us/
 Organ reproduksi pria mulai berkembang saat menginjak usia 9-15 tahun dan akan berhenti pada usia 20 tahun.
Organ reproduksi pria meliputi:
a. Penis

Tersusun atas jaringan otot, spons, saraf dan pembuluh darah
Fungsi: alat kopulasi yaitu untuk menyalurkan sel kelamin jantan ke dalam
alat kelamin betina

 

b. Testis

Merupakan tempat pembentukan spermatozoid dan berbagai hormon kelamin jantan.
Peristiwa pembentukan spermatozoid disebut spermatogenesis.
Testis terletak pada kantong yang disebut skrotum yang berfungsi mengatur
temperatur testis agar sesuai untuk pembuatan spermatozoid.
Spermatogenesis dipengaruhi oleh hormon yaitu testosteron.
Sperma yang terbentuk akan mengalir melalui vasa eferensia dan masuk ke dalam epididimis . Di dalam epididimis ini sperma akan disimpan dan
dimatangkan.
c. Uretra

Dari epididimis sperma akan dikirim ke uretra melalui vasa deferensia. Sperma ini akan keluar melalui uretra.
Dalam setiap mililiter cairan sperma terkandung kurang lebih 120 juta
spermatozoid.

Spermatogenesis

Gambar diperoleh dari science.tjc.edu
proses pembentukan sperma dimulai ketika seorang pria berusia belasan tahun. Mula-mula sel induk sperma (spermatogonium) membelah secara mitosis sehingga menghasilkan banyak spermatogonium. Sebagian akan terus membelah dan sebagian lagi akan membesar membentuk spermatosit primer. Spermatosit primer membelah secara meiosis lagi membentuk spermatid. Spermatid mengalami perubahan bentuk menjadi spermatozoa.


Perhatikan video berikut ini!




2. ORGAN REPRODUKSI WANITA
 Organ reproduksi wanita meliputi:

Gambar diperoleh dari reproduksiwanita.com


1. Ovarium
Ovarium merupakan organ penghasil sel telur (ovum) yang terletak di
kanan kiri rahim (uterus). Setiap 28 hari satu sel telur dikeluarkan dari
dalam ovarium. Keluarnya sel telur dari ovarium disebut ovulasi.
2. Oviduct (tuba falopii)
Merupakan saluran sel telur tempat terjadinya pembuahan sel telur oleh
spermatozoid.
3. Uterus (rahim)
Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. uterus berfungsi
sebagai tempat pertumbuhan serta perkembangan embrio.
4. Serviks (leher rahim)
Serviks menghubungkan uterus dengan vagina
5. Vagina
Merupakan saluran yang menghubungkan uterus dengan tubuh bagian luar. Vagina berfungsi sebagai jalan keluarnya bayi ketika lahir, tempat keluarnya darah menstruasi dan tempat masuknya sperma.


Oogenesis


gambar diperoleh dari http://www.usi.edu/
Oogenesis adalah proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Pada saat seorang bayi perempuan lahir, ovarium telah berisi sekitar 1-2 juta sel telur (Oosit Primer). Selanjutnya Oosit primer tersebut istirahat (tidak melakukan pembelahan). Pada waktu seorang anak berumur 7 tahun, jumlah Oosit primer berkurang sekitar 300-400ribu Oosit primer. Setelah perempuan pubertas kelenjar hipofisis menghasilkan FSH (Folicle Stimulating Hormone) yang merangsang Oosit primer melanjutkan pembelahan.


Perhatikan video berikut!

PROSES DAN SIKLUS MENSTRUASI
Setiap bulan satu sel telur akan matang dan dilepaskan dari ovarium. Sel telur akan bergerak menuju rahim. Sementara itu rahim secara berkala akan menebal sehingga siap untuk menerima zigot hasil pembuahan. jika tidak terjadi pembuahan maka dinding rahim akan luruh dan dikeluarkan dari rahim sebagai menstruasi (haid).
Siklus menstruasi umumnya 28 hari tetapi ada juga yang 21 hari bahkan ada yang mencapai 30 hari tergantung dari hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus.




Perhatikan video berikut ini!





PERKEMBANGAN EMBRIO
Gambar diperoleh dari http://reproduksiumj.blogspot.com/


Pembuahan terjadi pada oviduct (tuba falopii)
setelah terbentuk zigot, zigot akan menuju rahim dan mengalami pembelahan menjadi 2,4,8,16 dan seterusnya.
Lapisan dinding rahim menebal untuk memberi makan embrio.
Makanan diperoleh dari induknya melalui plasenta (ari-ari).
Di dalam rahim embrio dikelilingi cairan yang disebut amnion (ketuban) yang berfungsi melindungi embrio dari goncangan.

TAHAPAN PERKEMBANGAN EMBRIO

Gambar diperoleh dari http://www.faktailmiah.com/


Usia 5 Minggu
Embrio telah mempunyai kepala, mata, tubuh, ekor pendek, serta calon tangan dan kaki. panjang kurang lebih 7 mm

Usia 9 Minggu
Telah mempunyai wajah dengan mata, telinga, hidung dan lidah. Jari kaki dan tangan telah tampak. panjang kurang lebih 5,5 cm

Usia 14 Minggu
Organ tubuh telah berkembang, panjang kurang lebih 6 cm
Usia 20 Minggu
Panjang kurang lebih 19 cm dan berat kurang lebih 0,5 kg. Organ tubuh sudah lebih berkembang. Tangan dan kaki dilengkapi dengan kuku, detak jantung terdeteksi, bayi sangat aktif

Usia 24 Minggu
Pertumbuhan badan sangat pesat

Usia 9 bulan 10 hari
Bayi siap dilahirkan dengan berat normal kurang lebih 3 kg dengan panjang kurang lebih 45 cm.





PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI

a. Gonorea
Penyebab: bakteri Neisseria gonorhoeae
Masa inkubasi: 2-10 hari setelah masuk ke dalam tubuh
Gejala: Alat kelamin nyeri, merah, bengkak dan bernanah
Akibat: kemandulan pada pria maupun wanita

b. Sifilis (Raja Singa)
Penyebab: bakteri Treponema pallidum
Masa inkubasi: 3-4 minggu
Gejala: Bercak kemerahan dalam tubuh, pusing, nyeri tulang
akibat: Kegilaan, Kebutaan

c. Herpes Genital
Penyebab: Virus Herpes simplex
Inkubasi: 4-7 hari
Gejala: Bintil-bintil berair disekitar kulit dan kelamin. Jika bintil pecah meninggalkan luka mengerak dan kering
Akibat: Pada wanita menyebabkan kanker mulut rahim
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar